10 Cara Mengatur Keuangan Keluarga Agar Aman Hingga Akhir Bulan

Rabu, 17 September 2025 | 23:29:31 WIB
cara mengatur keuangan keluarga

Jakarta - Cara mengatur keuangan keluarga merupakan salah satu faktor penting untuk mencapai keberhasilan dan kestabilan dalam rumah tangga. 

Mengelola keuangan keluarga biasanya lebih kompleks dibandingkan dengan pengelolaan keuangan pribadi karena melibatkan berbagai pihak dan kebutuhan yang berbeda. 

Banyak orang masih kesulitan dalam mengetahui langkah tepat untuk mengatur keuangan keluarga secara efektif. Kesalahan dalam pengelolaan bisa menyebabkan masalah finansial yang berkepanjangan dan mengganggu kesejahteraan keluarga. 

Namun, kamu tidak perlu cemas, karena berikut ini terdapat sepuluh langkah praktis yang bisa membantu kamu dan keluarga mengelola keuangan dengan lebih teratur dan aman, demi masa depan yang lebih stabil dan terencana dengan baik. 

Dengan memahami dan menerapkan cara mengatur keuangan keluarga ini, kamu dapat menjaga kestabilan finansial sekaligus menghindari stres akibat masalah uang yang tak terselesaikan.

10 Cara Mengatur Keuangan Keluarga yang Bisa Kamu Coba

Berikut ini 10 cara mengatur keuangan keluarga disertai dengan manfaatnya untuk membantu kamu dan keluarga mengatur finansial agar lebih aman dan teratur di masa kini dan masa depan.

  1. Hitung Total Pemasukan
    Langkah awal yang perlu dilakukan adalah mengetahui keseluruhan penghasilan yang kamu miliki. 

Ini termasuk gaji tetap, penghasilan dari usaha sampingan, pekerjaan lepas, dan sumber pendapatan lainnya. Mengetahui angka ini penting agar kamu bisa menentukan prioritas serta pembagian dana untuk berbagai kebutuhan keluarga. 

Penting untuk tetap terbuka dan jujur tentang penghasilan dengan pasangan agar pengelolaan keuangan keluarga berjalan lancar.

  1. Susun Anggaran Pengeluaran
    Setelah mengetahui total pemasukan, langkah berikutnya adalah membuat daftar anggaran pengeluaran setiap bulan. 

Tujuannya agar aliran keuangan dapat terkontrol dengan baik sehingga tidak berlebihan. Catat pendapatan kamu dan pasangan, lalu buat daftar pengeluaran harian atau bulanan. 

Pisahkan pengeluaran berdasarkan kebutuhan utama, sekunder, dan tambahan. Ini juga sangat bermanfaat untuk pasangan yang baru menikah agar bisa menyesuaikan pengeluaran dengan pendapatan yang dimiliki. 

Sebaiknya anggaran ini sudah disusun sebelum bulan berjalan.

  1. Tetapkan Rumus Anggaran untuk Setiap Pos Pengeluaran
    Mengatur anggaran dengan rumus sederhana sangat membantu dalam mengelola keuangan keluarga. 

Utamakan kebutuhan pokok yang harus dipenuhi dalam satu bulan, baru kemudian sesuaikan anggaran untuk kebutuhan lainnya. Pastikan total pengeluaran tidak melebihi pendapatan. 

Salah satu contoh rumus yang efektif adalah membagi pendapatan menjadi beberapa bagian: 

Sekitar 50% untuk kebutuhan hidup sehari-hari, 30% untuk membayar cicilan atau utang, 10% untuk tabungan dan investasi, dan 10% untuk dana sosial seperti sedekah atau zakat.

  1. Tentukan Prioritas Pengeluaran
    Setelah anggaran terbentuk, diskusikan bersama pasangan untuk menentukan mana pengeluaran yang paling penting dan harus dipenuhi terlebih dahulu. 

Cara ini sangat membantu, terutama jika kalian menggabungkan pendapatan dalam satu rekening bersama. 

Prioritaskan kebutuhan dasar seperti makanan, tagihan listrik dan air, serta biaya pendidikan, sebelum mengalokasikan dana untuk kebutuhan sekunder atau tambahan.

Pendekatan ini juga sejalan dengan prinsip keuangan keluarga yang mengutamakan zakat atau sedekah sebagai bagian dari pengeluaran rutin.

  1. Catat Semua Pengeluaran dengan Detail
    Untuk menghindari pemborosan, catat setiap pengeluaran secara teliti. Gunakan buku catatan, aplikasi keuangan, atau spreadsheet digital untuk mencatat dan mengawasi setiap pengeluaran. 

Dengan pencatatan yang rapi, kamu akan lebih mudah mengelola anggaran dan memastikan pengeluaran sesuai dengan rencana. Ini membantu pengelolaan keuangan menjadi lebih transparan dan terorganisir.

  1. Siapkan Dana Darurat
    Menyiapkan dana cadangan sangat penting, baik untuk pasangan yang baru menikah maupun yang sudah lama bersama. 

Dana darurat digunakan untuk kebutuhan tak terduga seperti perbaikan rumah, kehilangan pekerjaan, atau biaya kesehatan mendadak. 

Sisihkan sebagian penghasilan ke dalam rekening khusus yang terpisah dari rekening harian agar tidak tergoda untuk menggunakannya. 

Diskusikan bersama berapa besar dana yang perlu dialokasikan setiap bulan demi menjaga kestabilan keuangan keluarga.

  1. Perhatikan Rasio Utang
    Evaluasi kondisi utang keluarga secara rutin agar tidak memberatkan keuangan. Usahakan agar total utang tidak melebihi 30% dari penghasilan utama agar tetap mudah mengatur keuangan. 

Hindari kebiasaan konsumtif yang membuat kamu tergoda membeli barang dengan utang, baik lewat kartu kredit maupun pinjaman lainnya. 

Mulailah melunasi utang dari yang nominalnya paling kecil agar beban pembayaran cicilan tidak terlalu berat dan tidak mengganggu pos pengeluaran lainnya.

  1. Pisahkan Tabungan dan Investasi
    Penting untuk membedakan antara tabungan dan investasi. Tabungan biasanya untuk kebutuhan jangka pendek atau dana darurat, sedangkan investasi diarahkan untuk pertumbuhan kekayaan di masa depan. 

Setelah menyisihkan dana untuk tabungan, gunakan kelebihan dana untuk investasi yang sesuai dengan kemampuan dan tujuan keuangan keluarga, seperti membeli emas, properti, atau memulai bisnis kecil-kecilan.

  1. Alokasikan Dana untuk Asuransi
    Selain dana darurat, menyisihkan sebagian pendapatan untuk asuransi juga penting untuk melindungi keuangan keluarga dari risiko besar. 

Asuransi kesehatan dan pendidikan sangat dianjurkan agar biaya tak terduga tidak membebani keuangan. 

Kamu bisa memilih asuransi pemerintah maupun swasta sesuai kemampuan, pastikan dana asuransi juga dimasukkan dalam perencanaan bulanan agar konsisten dan tidak mengganggu kebutuhan utama.

  1. Gunakan Kartu Kredit Secara Bijak
    Kartu kredit memang memberikan kemudahan transaksi, tetapi harus digunakan dengan hati-hati agar tidak menjadi sumber utang tak terkendali. 

Gunakan kartu kredit untuk pembelian kebutuhan yang sudah direncanakan dan manfaatkan promo atau diskon dengan bijak. 

Hindari penggunaan kartu kredit untuk hal yang tidak perlu agar tidak menimbulkan beban cicilan yang sulit dibayar.

  1. Lakukan Evaluasi Keuangan secara Berkala
    Setelah semua langkah dijalankan, penting untuk rutin melakukan pengecekan dan evaluasi pengeluaran keluarga. 

Hal ini membantu memastikan anggaran tetap sesuai rencana dan menghindari pemborosan. Jika ada lonjakan pengeluaran, cari penyebabnya dan lakukan penyesuaian untuk bulan berikutnya. 

Pengelolaan keuangan yang fleksibel namun terencana akan membantu menjaga kestabilan dan kenyamanan finansial keluarga.

Membuat aturan pengelolaan keuangan keluarga harus disesuaikan dengan kondisi dan kenyamanan semua anggota keluarga agar tetap realistis dan mudah dijalankan, sehingga tujuan keuangan dapat tercapai tanpa tekanan berlebihan.

Manfaat Mengatur Keuangan Keluarga

  1. Pengelolaan keuangan yang tepat dapat mempererat hubungan dengan pasangan. Hal ini karena proses pembuatan anggaran bulanan menuntut adanya komunikasi yang terbuka dan jujur mengenai segala hal, sekecil apapun, antara suami dan istri.
  2. Dengan mengatur keuangan keluarga secara baik, kamu dapat merencanakan masa depan finansial dengan lebih matang dan terarah, sehingga keamanan keuangan keluarga bisa lebih terjamin.
  3. Mengelola keuangan dengan benar membantu menghindarkan keluarga dari beban utang yang bisa menjadi masalah besar. Bebas dari hutang menandakan bahwa keuangan keluarga dikelola dengan bijak dan bertanggung jawab.
  4. Pengaturan keuangan yang disiplin juga mampu melindungi keluarga dari risiko pengeluaran yang tak terduga. Keluarga yang fokus pada pengelolaan dana secara bijaksana cenderung lebih hemat dan berani menyisihkan uang untuk kebutuhan masa depan.
  5. Manfaat lain yang didapat adalah hidup menjadi lebih teratur dan rapi. Dengan kebiasaan mencatat pemasukan serta pengeluaran, arus keuangan bulanan dapat dipantau dengan jelas dan pengelolaan dana jadi lebih sistematis.

Sebagai penutup, menguasai cara mengatur keuangan keluarga adalah langkah penting untuk menciptakan stabilitas dan kenyamanan finansial dalam kehidupan bersama.

Terkini

Pinjaman Bank Mandiri: Keuntungan, Syarat dan Biayanya

Rabu, 17 September 2025 | 23:29:35 WIB

Cara Menabung di BCA: Panduan Lengkap untuk Pemula

Rabu, 17 September 2025 | 23:29:35 WIB

10 Asuransi Terbaik Di Dunia 2025

Rabu, 17 September 2025 | 23:29:34 WIB