Peresmian Proyek ADHI, Gedung Rusun Dosen Politeknik Pekerjaan Umum, Terapkan Konsep Bangunan Hijau

Rabu, 15 Januari 2025 | 15:51:27 WIB

PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI), sebagai kontraktor utama, meresmikan Gedung Rusun Dosen Politeknik Pekerjaan Umum (PU) pada Sabtu (11/01). Acara ini dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, Wakil Menteri Diana Kusumastuti, Direktur Utama ADHI Entus Asnawi Mukhson, serta jajaran Kementerian PU dan Politeknik PU.

Gedung Rusun Dosen ini berlokasi di Kota Semarang dengan luas lahan 17.925 m² dan total luas bangunan 8.744 m². Bangunan ini terdiri dari 9 lantai dengan 95 unit yang terbagi ke dalam beberapa tipe, yaitu:

  • Tipe 36: Lantai 2–8
  • Tipe 48: Lantai 1–8
  • Tipe 60, 72, dan 100: Lantai 9

Fasilitas di lantai 9 meliputi ruang bersama dan lounge. Selain itu, gedung ini dilengkapi dengan fasilitas modern seperti playground, jogging track, area parkir, minimarket, mushola, dan area serbaguna. Infrastruktur penunjang lainnya mencakup ground water tank, sewage treatment plant, rumah genset, laboratorium sanitasi, gardu PLN, lansekap, serta workshop persampahan dan sanitasi.

Gedung ini dibangun untuk memenuhi kebutuhan hunian dosen dan tenaga administrasi Politeknik PU, sehingga mendukung peningkatan kinerja dalam proses pembelajaran. AHY menyatakan bahwa jumlah dosen akan terus bertambah seiring pembukaan tiga jurusan baru tahun ini. Ia juga menyoroti bahwa Gedung Rusun Dosen ini tidak hanya megah secara tampilan, tetapi juga mengadopsi konsep bangunan hijau dan ramah lingkungan.

Sebelumnya, ADHI juga telah membangun Rusun Mahasiswa dan Gedung Workshop Politeknik PU yang saat ini sudah digunakan. Peresmian Gedung Rusun Dosen ini menjadi wujud nyata komitmen ADHI dalam mendukung pembangunan infrastruktur pendidikan di Indonesia.

Komitmen ADHI dalam Pembangunan Berkelanjutan

Sebagai salah satu BUMN konstruksi terkemuka, PT Adhi Karya (Persero) Tbk., dengan kode saham ADHI, menjadi BUMN konstruksi pertama yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada Maret 2004. Saat ini, 36% saham ADHI dimiliki oleh masyarakat umum. Selain konstruksi dan engineering, ADHI memiliki tiga lini bisnis lain, yaitu property & hospitality, manufaktur, serta investasi & konsesi, dengan tagline Beyond Construction.

ADHI juga berkontribusi dalam Proyek Strategis Nasional (PSN), seperti:

  • Trans Jawa: Tol Cisumdawu, Tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo, Tol Probolinggo-Banyuwangi
  • Trans Sumatera: Tol Sigli-Banda Aceh, Tol Bakauheni-Terbanggi Besar Lampung, Jalan Lintas Timur Sumatera
  • IKN Nusantara: Hunian Pekerja Konstruksi, Jalan Tol Kariangau-Karangjoang Seksi 3A, Jembatan Pulau Balang, dan Intake Sepaku

Selain itu, ADHI membuktikan diri sebagai pemimpin di sektor kereta api dengan proyek-proyek seperti LRT Jabodebek, MRT Jakarta Fase 2A, hingga North-South Commuter Railways di Manila, Filipina.

ADHI juga menjadi pelopor konstruksi berbasis lingkungan melalui pembangunan RDF Bantargebang, fasilitas pengolahan sampah terbesar di Indonesia, serta pengelolaan limbah di Kawasan Industri Medan. Komitmen ini menegaskan peran ADHI sebagai motor penggerak pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

Terkini