Penumpang Kereta Api Turun di Persilangan Rel untuk Jajan: KAI Ubah Operasional untuk Keamanan

Selasa, 14 Januari 2025 | 09:13:27 WIB
Penumpang Kereta Api Turun di Persilangan Rel untuk Jajan: KAI Ubah Operasional untuk Keamanan

Media sosial kembali dihebohkan dengan video penumpang kereta yang turun di persilangan rel untuk membeli jajanan di pasar kuliner dadakan. Video yang beredar viral ini menunjukkan kereta api yang berhenti di persilangan rel dengan sejumlah penumpang turun menikmati kuliner di sekitar lokasi. Kejadian tersebut, yang awalnya menjadi perbincangan hangat di platform media sosial X, sebelumnya dikenal sebagai Twitter, telah dihapus oleh pengunggah pada hari berikutnya.

Namun, PT Kereta Api Indonesia memberikan klarifikasi melalui akun resmi mereka di platform yang sama. Pihak KAI mengkonfirmasi bahwa peristiwa itu terjadi di persilangan antara KA Serayu, yang melayani rute Pasarsenen-Purwokerto, dan Argo Parahyangan, yang beroperasi pada rute Bandung-Gambir. Lokasi tepatnya berada di dekat Stasiun Sasaksaat, Sumurbandung, Cipatat, Bandung Barat.

Dilema Keamanan dan Ekonomi

Kejadian ini menuai beragam reaksi dari warganet. Sementara sebagian menyayangkan tindakan penumpang yang dinilai membahayakan keselamatan, ada juga yang melihat sisi positif dari insiden tersebut. Keberadaan pasar kuliner di sekitar persilangan rel dianggap dapat membantu meningkatkan perekonomian pedagang lokal.

Menanggapi hal ini, Manajer Humas Daop 2 Bandung, Ayep Hanapi, menjelaskan bahwa video yang menampilkan penumpang turun dari kereta adalah kejadian lama. Memang benar, saat itu KA Serayu rute Pasar Senen-Kiaracondong-Purwokerto selalu berhenti di dekat Stasiun Sasaksaat setiap harinya, ungkap Ayep saat dihubungi oleh Kompas.com.

Dijelaskan lebih lanjut, penghentian kereta tersebut terjadi karena adanya persilangan dengan KA Argo Parahyangan yang datang dari arah berlawanan, yaitu dari Bandung menuju Gambir. Akibat persilangan ini, KA Serayu terpaksa berhenti selama sembilan menit.

Namun, untuk menjawab kekhawatiran masyarakat dan meningkatkan keselamatan penumpang, PT KAI telah mengambil langkah-langkah proaktif. Mulai 25 Desember 2024, dilakukan perubahan operasi perjalanan di Stasiun Sasaksaat untuk meminimalisir waktu berhenti KA Serayu di lokasi persimpangan rel.

Pergantian Jadwal dan Operasional

Ayep Hanapi menjelaskan bahwa perubahan operasional ini dirancang guna meningkatkan keamanan, keselamatan, dan kenyamanan penumpang dalam perjalanan KA Serayu maupun KA Argo Parahyangan. Mulai 25 Desember, kami menerapkan perubahan operasi perjalanan di Stasiun Sasaksaat, tegasnya.

Dengan perubahan ini, KA Luar Biasa relasi Bandung-Gambir dijadwalkan tiba di Stasiun Sasaksaat pada 12.20 WIB dan berangkat lima menit kemudian, yakni pukul 12.25 WIB. Sementara itu, KA Luar Biasa relasi Pasar Senen-Purwokerto dijadwalkan tiba pada pukul 12.22 WIB dan berangkat pada 12.24 WIB.

Komitmen KAI terhadap Keselamatan Penumpang

Perubahan jadwal ini menunjukkan komitmen KAI dalam menyikapi situasi yang dapat membahayakan keselamatan penumpang. Upaya ini juga diharapkan dapat mengurangi insiden serupa di masa depan dan memastikan bahwa perjalanan kereta api tetap aman dan nyaman.

Ayep menambahkan bahwa KAI akan terus memantau dan mengevaluasi operasional kereta untuk mencegah terjadinya pelanggaran keselamatan. Keselamatan penumpang adalah prioritas utama kami, ujar Ayep menegaskan posisi KAI dalam memastikan bahwa insiden semacam ini tidak terulang.

Dalam era digital ini, informasi dan video viral dapat dengan mudah mempengaruhi opini publik. Oleh karena itu, penting bagi semua pihak, termasuk penumpang, untuk memprioritaskan keamanan di atas segalanya. KAI berharap dengan adanya perubahan operasional ini, dapat meningkatkan rasa aman dan nyaman bagi semua penumpang yang menggunakan layanan kereta api di Indonesia.

Terkini