BRI Perkuat Pembangunan Jalan Trans Papua dengan Kredit Sindikasi Rp2,6 Triliun

Rabu, 08 Januari 2025 | 19:02:12 WIB
BRI Perkuat Pembangunan Jalan Trans Papua dengan Kredit Sindikasi Rp2,6 Triliun

Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan infrastruktur nasional. Kali ini, salah satu bank terbesar di Indonesia ini terlibat dalam penyaluran kredit sindikasi untuk proyek ambisius pembangunan jalan Trans Papua. Proyek ini merupakan hasil kerja sama antara pemerintah dan badan usaha (KPBU) dengan total investasi yang mencapai Rp2,6 triliun.

Direktur Wholesale & Institution Business BRI, Agus Noorsanto, menekankan bahwa keterlibatan BRI dalam pembangunan ruas jalan Jayapura-Wamena yang membentang sepanjang 50,14 kilometer ini adalah bentuk nyata dari dukungan bank tersebut terhadap proyek infrastruktur strategis. “Kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi landasan kuat untuk mendukung keberhasilan proyek strategis lainnya melalui skema KPBU di masa mendatang,” ungkapnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu, 8 Januari 2025.

Proyek pembangunan jalan Trans Papua ini memerlukan pembiayaan yang besar, dan untuk itu, skema pembiayaan sindikasi menjadi solusi yang tepat. Nilai total pembiayaan sebesar Rp2,6 triliun dipisahkan menjadi dua segmen, yaitu kredit konvensional senilai Rp2,36 triliun dan pembiayaan syariah sebesar Rp300 miliar. Pembagian ini menunjukkan fleksibilitas produk pembiayaan yang ditawarkan oleh konsorsium bank yang terlibat.

Struktur pembiayaan proyek ini melibatkan berbagai institusi keuangan ternama, di antaranya PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau SMI, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI, PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI), serta PT Bank Pembangunan Daerah Papua (Bank Papua). Dengan beragamnya lembaga keuangan yang berperan, proyek ini memiliki fondasi finansial yang kokoh untuk perkembangan konstruksi dan operasional di masa depan.

BRI dan PT SMI telah dipercaya untuk mengambil peran sebagai coordinating banks. Sementara itu, BNI berperan sebagai bagian dari joint mandate lead arrangers and bookrunners (JMLABs), menggarisbawahi peranan penting institusi-institusi keuangan ini dalam mendorong keberhasilan proyek strategis yang berkelanjutan.

“Proyek ini memiliki total nilai investasi sebesar Rp3,3 triliun dengan masa konsesi selama 15 tahun, yang mencakup dua tahun masa konstruksi dan 13 tahun masa layanan,” demikian disebutkan dalam keterangan BRI. Hal ini menandakan bahwa proyek ini tidak hanya bernilai strategis tetapi juga memiliki skema jangka panjang yang akan memberikan manfaat signifikan bagi berbagai pihak terlibat.

Dalam perkembangan lain, BRI juga telah menyalurkan kredit sindikasi sebesar US$459 juta untuk dua proyek di kuartal ketiga 2024. Angka ini mencerminkan 6,2% dari total portofolio pembiayaan BRI, menjadikan bank tersebut menduduki peringkat keenam sebagai bank dengan penyaluran kredit sindikasi terbesar di Indonesia. Kiprah BRI ini menunjukkan kapasitas dan kapabilitasnya dalam menangani proyek-proyek berskala besar dan kompleks.

Sementara itu, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. alias BNI masih menempati posisi puncak dalam penyaluran kredit sindikasi pada periode yang sama, dengan nominal mencapai US$1,03 miliar. Persaingan sehat antarlembaga keuangan ini bukan hanya memperkuat posisi masing-masing dalam industri perbankan nasional tetapi juga berperan aktif dalam mendukung pembangunan ekonomi Indonesia.

Proyek pembangunan jalan Trans Papua ini tidak hanya akan membuka konektivitas wilayah yang lebih baik di Papua tetapi juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Dengan segala dukungan finansial dan komitmen dari berbagai pihak, proyek ini diantisipasi membawa manfaat besar bagi masyarakat Papua dan Indonesia secara keseluruhan.

Dengan basis finansial yang solid dan sinergi berbagai pihak, BRI dan mitra-mitra lainnya optimistis bahwa proyek pembangunan jalan Trans Papua akan mencapai kesuksesan dan berkontribusi signifikan terhadap kemajuan infrastruktur nasional.

Terkini