PT Griptha Putra Persada Laporkan Pemanfaatan Dana IPO, Fokus Tingkatkan Fasilitas Hotel dan Restoran

Selasa, 07 Januari 2025 | 17:29:33 WIB
PT Griptha Putra Persada Laporkan Pemanfaatan Dana IPO, Fokus Tingkatkan Fasilitas Hotel dan Restoran

Jakarta - PT Griptha Putra Persada Tbk. (GRPH), perusahaan yang bergerak di bidang perhotelan, restoran, dan MICE serta percetakan digital untuk kemasan fleksibel, telah melaporkan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum perdana saham (IPO) untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2024. Laporan ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam meningkatkan kualitas layanan dan fasilitas bagi para pelanggan.

Aqulia Jemmy Priyanto, Direktur Utama PT Griptha Putra Persada, dalam keterangan tertulis yang dirilis pada Selasa, 7 Januari 2025, menjelaskan bahwa emiten berhasil memperoleh persetujuan efektif IPO pada 18 Januari 2024. Dana yang dikumpulkan dari IPO tersebut mencapai Rp20,6 miliar, dengan biaya yang dikeluarkan sebesar Rp2,28 miliar. Dari sini, GRPH mampu meraih hasil bersih IPO sebesar Rp18,3 miliar, Selasa, 7 Januari 2025.

Sejalan dengan visi perusahaan untuk meningkatkan kualitas pelayanan, dana IPO yang diperoleh digunakan untuk beberapa investasi strategis. Salah satu fokus utama adalah pengembangan Hotel Griptha, hotel bintang tiga yang berlokasi di kota Kudus, Jawa Tengah. Aqulia mengungkapkan, "Kami berkomitmen untuk meningkatkan pengalaman tamu di Hotel Griptha dengan berbagai pembaruan fasilitas."

Sejumlah Rp6,9 miliar dari dana IPO dialokasikan untuk pembelian perlengkapan kamar hotel. Langkah ini bertujuan untuk memastikan kenyamanan dan kepuasan tamu yang menginap. Selain itu, sebesar Rp878,9 juta digunakan untuk memperbarui peralatan ruang meeting, sehingga memberikan keleluasaan lebih bagi klien yang ingin menyelenggarakan acara atau pertemuan bisnis di hotel tersebut.

Inovasi tidak hanya terbatas pada sektor akomodasi. GRPH juga menaruh perhatian pada fasilitas kebugaran dengan menginvestasikan Rp564,5 juta untuk pembelian alat-alat kebugaran baru. Hal ini dimaksudkan agar tamu hotel memiliki akses ke fasilitas kebugaran yang memadai, mendukung gaya hidup sehat selama masa inap mereka.

Tidak hanya fokus pada pengembangan hotel, GRPH juga memperhatikan sektor kuliner. Dana sebesar Rp66,09 juta telah direalisasikan untuk pembelian alat-alat dapur baru. Selain itu, guna meningkatkan diversifikasi layanan restoran, perusahaan telah memulai pembangunan proyek restoran bernama Flamexpress dengan anggaran Rp597,9 juta dan menyewa outlet untuk operasional restoran tersebut sebesar Rp485,6 juta. Flamexpress diharapkan menjadi daya tarik baru bagi warga lokal dan wisatawan.

Sebagai bagian dari strategi jangka panjang, GRPH juga mengalokasikan dana IPO Rp8,01 miliar untuk modal kerja. Dana ini memungkinkan perusahaan untuk menjamin operasional yang optimal dan mendukung ekspansi usaha di masa mendatang.

Meski sebagian besar dana telah direalisasikan, GRPH masih menyimpan sisa dana IPO sebesar Rp793,15 juta di Bank Mandiri dengan tingkat bunga tahunan sebesar 1,9%. Ini memberikan likuiditas yang cukup bagi perusahaan untuk memanfaatkan peluang investasi segera di waktu mendatang.

"Kami terus memantau perkembangan pasar dan siap untuk memanfaatkan peluang baru yang dapat memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham," ujar Aqulia. Ia menambahkan, efisiensi dan efektifitas dalam mengelola dana IPO merupakan prioritas utama GRPH saat ini.

Dengan strategi investasi yang terencana dan fokus pada peningkatan kualitas layanan, PT Griptha Putra Persada optimis dapat meningkatkan daya saingnya di industri perhotelan dan restoran. Laporan penggunaan dana IPO ini diharapkan dapat memberikan kepercayaan bagi para pemegang saham dan calon investor terhadap perkembangan dan prospek masa depan perusahaan.

Terkini