IHSG Hari Ini: Upaya Menembus Level 7.250, Saham Pilihan Menguat

Senin, 06 Januari 2025 | 14:59:19 WIB
IHSG Hari Ini: Upaya Menembus Level 7.250, Saham Pilihan Menguat

Jakarta - Pada awal pekan ini, tepatnya Senin, 6 Januari 2025, perhatian para pelaku pasar kembali tertuju pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dengan harapan dapat menembus level psikologis 7.250. Optimisme ini tidak lepas dari prediksi BNI Sekuritas yang memperkirakan penguatan IHSG seiring dengan tren positif yang ditunjukkan bursa saham Amerika Serikat. Hal ini dijelaskan oleh Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman, yang menyampaikan bahwa IHSG diharapkan bergerak di antara batas bawah 7.040-7.100 hingga mencoba mencapai batas atas 7.200-7.250.

Fanny Suherman dalam risetnya menyatakan, "IHSG akan bergerak dari batas bawah di level 7.040-7.100 hingga batas atas pada level 7.200-7.250," ujarnya optimis dengan kemungkinan kenaikan ini. Namun, ia mengingatkan bahwa apabila IHSG gagal menembus level 7.200, maka indeks akan rawan mengalami koreksi hingga ke level 7.100, Senin, 6 Januari 2025.

Saham Pilihan untuk Dipantau

Menjadi acuan bagi investor, BNI Sekuritas memberikan rekomendasi saham-saham yang dinilai layak mendapatkan perhatian lebih di tengah potensi penguatan IHSG ini. Dalam hal ini, saham-saham seperti PSAB, BBRI, ANTM, PTRO, AADI, dan PANI masuk dalam daftar pantauan. Berikut ulasannya:

1. PSAB (Pelita Samudera Shipping Tbk.)

Saham PSAB direkomendasikan dalam kategori Spec Buy dengan area beli di level 246. Investor disarankan untuk melakukan cut loss jika harga saham ini turun menembus angka 240. Namun, bila PSAB tetap bertahan di atas 246, ada potensi kenaikan harga ke kisaran 250-258 dalam jangka pendek.

2. BBRI (Bank Rakyat Indonesia Tbk.)

Saham BBRI mendapatkan rekomendasi Spec Buy dengan area beli di 4.150. Disarankan untuk mempertimbangkan cut loss jika harga menembus di bawah 4.120. Apabila harga tetap stabil di atas 4.120, potensi kenaikan diperkirakan dapat mencapai 4.180-4.220 dalam waktu dekat.

3. ANTM (Aneka Tambang Tbk.)

Rekomendasi Spec Buy juga diberikan untuk saham ANTM dengan area beli di level 1.520. Batas cut loss diusulkan jika harga turun di bawah 1.505. Dengan asumsi harga tidak jatuh di bawah 1.520, target kenaikan di 1.540-1.560 menjadi potensi bagi para investor.

4. PTRO (Petrosea Tbk.)

Untuk saham PTRO, area beli yang direkomendasikan adalah 2.820, dengan cut loss yang disarankan apabila harga turun di bawah 2.770. Apabila harga berhasil bertahan di atas 2.820, ada potensi harga naik ke 2.920-2.970 dalam jangka pendek.

5. AADI (Asuransi Allianz Utama Indonesia Tbk.)

Saham AADI juga masuk dalam list Spec Buy dengan rekomendasi area beli di 7.800. Potensi risiko cut loss di level 7.700, namun jika bisa bertahan, ada peluang kenaikan ke 7.950-8.050.

6. PANI (Dwi Aneka Jaya Tbk.)

Saham PANI diusulkan untuk dibeli (Spec Buy) di area 17.000, dengan cut loss jika turun di bawah 16.700. Dengan harga stay di atas 16.700, investor bisa berharap kenaikan ke 17.300-17.600.

Prediksi dan Antisipasi

Pengamatan dan analisis yang dilakukan Fanny Suherman menegaskan pentingnya para pelaku pasar untuk selalu waspada dan jeli dalam memanfaatkan momentum. Meskipun ada hari-hari yang menjanjikan kenaikan yang signifikan, volatilitas inilah yang harus diperhitungkan setiap investor dalam membuat keputusan, terutama dengan kondisi pasar global yang dinamis.

Dengan penguatan bursa Amerika Serikat sebagai salah satu indikator saat ini, pelaku pasar diharapkan dapat lebih antisipatif terhadap perubahan yang mungkin timbul dari sentimen internasional. Apakah IHSG sukses menembus level 7.250 atau tidak, tetap ada peluang untuk memperoleh keuntungan dengan monitoring yang intensif dan strategi yang tepat di kala market bearish maupun bullish.

Sadar atau tidak, hari ini bisa menjadi momentum yang menentukan bagi banyak investor dalam portofolio mereka pada tahun 2025 ini, sekaligus menawarkan kesempatan untuk mendulang keuntungan signifikan dengan pergerakan indeks yang menarik.

Terkini