Jakarta - Di tengah era digital yang semakin pesat, sertifikasi bagi seorang programmer ibarat senjata yang tak terpisahkan. Memahami pentingnya hal ini, Universitas Bina Sarana Informatika (Universitas BSI) Kampus Yogyakarta sukses menyelenggarakan acara pembekalan sertifikasi bagi mahasiswa semester 5 dari Program Studi Sistem Informasi. Acara yang digelar secara daring melalui Zoom Meeting ini disambut dengan semangat antusias oleh para peserta, menghidupkan suasana hingga seakan-akan membuat server Zoom terasa "panas".
Akhmad Syukron, perwakilan dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), menjadi pembicara utama yang menyampaikan betapa pentingnya sertifikasi di bidang teknologi informasi. "Ini bukan cuma pengakuan di atas kertas, tapi paspor kalian buat bertualang di dunia kerja," ujarnya dengan tegas, Kamis, 23 Januari 2025.
Syukron menegaskan bahwa sertifikasi bukan sekadar formalitas, melainkan komponen krusial yang menunjang kemampuan dan kredibilitas seseorang di dunia kerja. Materi pembekalan yang diberikan berfokus pada Skema Programmer dengan standar nasional, mempersiapkan peserta untuk menghadapi ujian sertifikasi yang dijadwalkan pada 16 dan 17 Januari 2025 mendatang.
Dalam acara ini, tiga asesor berpengalaman yaitu Noor Hasan, Eko Saputro, dan Vadlya Maarif mengambil peran sebagai komandan tempur pembekalan. Noor Hasan, yang juga menjabat sebagai Kaprodi Sistem Informasi di UBSI Kampus Yogyakarta, menekankan pentingnya sertifikasi sebagai tiket premium untuk membangun karier yang cemerlang di dunia teknologi informasi. "Kami ingin mahasiswa punya lebih dari sekadar ijazah. Sertifikasi adalah bukti nyata kompetensi mereka di dunia nyata," katanya dengan penuh keyakinan.
Para peserta mengakui bahwa pembekalan ini memberi mereka bekal berharga layaknya cheat code untuk menghadapi ujian sertifikasi nanti. Salah satu mahasiswa berbagi pengalamannya, "Ini bukan cuma teori, tapi amunisi buat jadi programmer pro. Terima kasih UBSI, kalian luar biasa!" ungkapnya dengan penuh apresiasi.
Pembekalan sertifikasi ini bukan hanya tentang menambah deretan dokumen di lemari, tetapi juga tentang memperkuat kompetensi praktis mahasiswa. Dengan sertifikasi ini, Universitas BSI Yogyakarta semakin memperkokoh posisinya sebagai lembaga pendidikan pencetak talenta berkompeten di bidang teknologi informasi. Mahasiswa UBSI diharapkan tidak hanya menjadi pemain lokal, tetapi juga siap bersaing sebagai jagoan global dalam pasar kerja internasional.
Noor Hasan menambahkan, "Kami yakin bahwa melalui sertifikasi ini, mahasiswa akan memiliki daya saing yang lebih tinggi dan dapat menghadapi tantangan dunia kerja dengan kepercayaan diri." Sertifikasi ini diharapkan dapat membuka pintu kesempatan bagi para mahasiswa UBSI untuk berkarir tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di panggung internasional.
Dengan semangat dan dedikasi yang ditunjukkan oleh Universitas BSI dalam mempersiapkan mahasiswanya, tidak diragukan lagi bahwa kampus ini mampu mencetak lulusan-lulusan berkualitas yang siap memenuhi kebutuhan industri teknologi informasi masa kini.
Bagi para mahasiswa yang tengah mempersiapkan diri, pembekalan ini menjadi motivasi kuat untuk meraih kesuksesan dan berkontribusi dalam perkembangan teknologi di masa mendatang. Momentum ini menggambarkan seberapa penting sertifikasi dalam membangun karier yang solid di bidang teknologi informasi. Dengan kepemilikan sertifikasi ini, lulusan Universitas BSI diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam perkembangan industri teknologi, baik di tingkat nasional maupun internasional.