JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) kembali siap menghadapi tantangan arus mudik dan balik Lebaran 2025 dengan memperkuat layanan penyeberangan di jalur strategis Sumatera, Jawa, dan Bali. Langkah ini bertepatan dengan libur dan cuti bersama Hari Raya Nyepi, menciptakan tantangan tambahan pada lalu lintas penumpang dan kendaraan.
Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, mengungkapkan kesiapan intensif ASDP, memastikan aspek keselamatan dan kenyamanan pengguna jasa penyeberangan menjadi prioritas. "ASDP BUMN transportasi sudah kembali mempersiapkan layanan prima bagi pengguna jasa yang akan kembali melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman," ungkap Shelvy pada Senin, 10 Februari 2025.
Peningkatan Armada dan Fasilitas
Memastikan kelancaran arus mudik terutama di lintasan tersibuk seperti Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk, ASDP telah menambahkan armada kapal dan memperkuat kapasitas pelabuhan. Di Pelabuhan Merak misalnya, terdapat 67 kapal siap beroperasi dengan kapasitas harian mencapai 25.067 kendaraan. Sementara Pelabuhan Ciwandan dan Bojonegara (BBJ) menjadi alternatif dengan kapasitas tambahan 6.760 kendaraan per hari. Untuk menguraikan potensi kepadatan, buffer zone baru disiapkan di Indah Kiat.
Di jalur Ketapang-Gilimanuk, penambahan kapal besar, penyiapan buffer zone di jalur arteri, serta rekayasa lalu lintas menuju pelabuhan telah diantisipasi. "Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang yang diprediksi memuncak pada H-2 Lebaran, bersamaan dengan Hari Raya Nyepi," jelas Shelvy.
Optimalisasi Sistem Digital dan Pembayaran
Guna memudahkan perencanaan perjalanan, ASDP mengembangkan platform digital Ferizy untuk memperlancar sistem pembelian tiket. "Kami telah menyiapkan langkah-langkah antisipatif, berkoordinasi aktif dengan regulator terkait penambahan armada kapal, peningkatan kapasitas pelabuhan, serta sosialisasi masif mengenai pentingnya membeli tiket lebih awal melalui Ferizy," ujar Shelvy.
Pembelian tiket dianjurkan dilakukan minimal 60 hari sebelum keberangkatan, agar masyarakat tidak mengalami kesulitan di pelabuhan. Penguatan kanal pembayaran tiket juga dilakukan, termasuk transfer bank, virtual account, hingga e-wallet seperti LinkAja, ShopeePay, Blu BCA Digital, OVO, dan Dana. Demi kenyamanan pengguna, tiket langsung dapat dibeli melalui aplikasi Livin’ Sukha.
"Kami mengharapkan masyarakat dapat lebih memanfaatkan fasilitas digital ini untuk mengurangi risiko percaloan dan memperlancar pengalaman mudik mereka," tambah Shelvy.
Prediksi Lonjakan Arus Mudik dan Balik
Prediksi ASDP menunjukkan puncak arus mudik akan terjadi pada 28 Maret 2025 (H-3 Lebaran), sementara puncak arus balik diperkirakan pada 6 April 2025 (H+5 Lebaran). Karenanya, strategi operasi juga melibatkan koordinasi dengan kepolisian dan dinas perhubungan untuk merancang skema lalu lintas yang efektif dan terorganisir.
"Pengalaman kami dari Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024 hinga 2025 menjadi langkah strategis, berdasarkan Survei Kepuasan Masyarakat yang menunjukkan 86% kepuasan pelanggan, meski masih ada ruang untuk peningkatan terutama terkait titik rawan kepadatan," sebut Shelvy.
Sinergi dengan Stakeholders dan Kesiapan Lebih Lanjut
Kesuksesan Angkutan Lebaran 2025 sangat bergantung pada sinergi antar pihak, termasuk Kementerian Perhubungan, BUMN, dan pemangku kepentingan lainnya. Menhub Dudy Purwagandhi menekankan pentingnya kerjasama ini, berdasarkan evaluasi mendalam dari Pelaksanaan Angkutan Nataru sebelumnya.
"Pemerintah mengimbau seluruh masyarakat untuk mewaspadai lonjakan penumpang karena Hari Raya Nyepi bertepatan dengan masa puncak mudik. Kami telah menyiapkan pelabuhan perbantuan guna mencegah kepadatan," Shelvy menambahkan. Keberhasilan pelaksanaan ini merupakan komitmen ASDP untuk menghadirkan perjalanan yang aman, nyaman, dan tertib.
Dengan berbagai persiapan matang di lapangan, ASDP optimis menghadirkan layanan penyeberangan yang lebih optimal bagi seluruh pengguna jasa selama Angkutan Lebaran 2025. Optimalisasi sistem dan penambahan infrastruktur akan menjadi kunci utama keberhasilan operasi penyebrangan di tahun ini.