Erick Thohir Sumbangkan 792 Hektare Lahan BUMN untuk Dukung Program Tiga Juta Rumah

Selasa, 11 Februari 2025 | 08:02:17 WIB
Erick Thohir Sumbangkan 792 Hektare Lahan BUMN untuk Dukung Program Tiga Juta Rumah

JAKARTA - Dalam langkah konkret mendukung program strategis Presiden RI Prabowo Subianto, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengumumkan kontribusi besar berupa penyediaan lahan seluas 792 hektare. Lahan ini akan digunakan untuk mendukung ambisi pemerintah membangun tiga juta rumah sebagai bagian dari solusi pemenuhan kebutuhan hunian di Indonesia.

Menteri BUMN, Erick Thohir, menjelaskan bahwa seluruh lahan tersebut adalah aset milik BUMN, termasuk di dalamnya dari PT KAI dan Perumnas. Dengan rencana yang matang, lahan ini disiapkan untuk pengembangan 123 ribu unit rumah melalui kolaborasi strategis dengan pihak swasta.

"Iya, kerja sama dengan swasta. Sistemnya ada joint venture, ada KSO, dan mungkin ada kesempatan konsep lain yang saya tidak tahu proposalnya. Tetapi 792 hektare ini sudah ada kurang lebih 123 ribu unit yang bisa dikembangkan," ujar Erick.

Dari total luas lahan yang disumbangkan, Erick menambahkan bahwa lima lokasi sudah berstatus clean and clear, artinya tidak ada hambatan hukum atau administratif yang bisa menghalangi progres proyek ini. Ini menjadi langkah awal yang sangat penting agar percepatan pembangunan bisa segera dimulai.

"Nah, lalu ada 5 lahan yang kita clean and clear yang nanti kita akan dorong, yang akan ditinjau nanti saya sudah tunjuk PMO-nya dari Perumnas untuk 1-2 hari ke depan, untuk langsung dilihat. Itu poin nomor 1, jadi percepatan 792 hektare dengan 123 ribu rumah. Saya rasa angka yang luar biasa ya," tambah Erick.

Sebagai bagian dari proyek strategis pemerintah, Erick Thohir memastikan bahwa program pembangunan tiga juta rumah ini memiliki landasan hukum yang kuat dan jelas, baik dari sektor swasta maupun BUMN. Hal ini penting untuk menjaga kepercayaan publik terhadap proyek berdampak luas ini.

"Kita ingin memastikan antara private sector dan BUMN bekerja secara transparan. Karena tadi kuncinya disampaikan para pelayanan kepada rakyat dan masyarakat," tegas Erick.

Pengembangan ini akan difokuskan pada lima lokasi strategis, yaitu Pulogebang Blok K, Stasiun Cicayur, Stasiun Jurang Mangu, revitalisasi rusun Klender, dan daerah Jonggol. Pemilihan lokasi yang strategis ini diharapkan dapat menarik minat banyak pihak serta mempercepat proses pembangunan.

Direktur Utama Perumnas, Budi Saddewa Soediro, menambahkan bahwa lahan yang akan digunakan sebagian besar berasal dari aset Perumnas dan beberapa lokasi milik PT KAI. Lokasi-lokasi ini terutama terletak di area stasiun, sehingga mempermudah konsep pengembangan berbasis transit oriented development (TOD).

"Sebagian besar adalah milik Perumnas dan ada beberapa lokasi, 5 lokasi yang dimiliki oleh KAI. Milik KAI ini semuanya ada di stasiun. Artinya nanti dikembangkan menjadi konsep transit oriented development," jelas Budi.

Dengan adanya kontribusi lahan dari BUMN dan komitmen semua pihak yang terlibat, diharapkan proyek besar ini dapat berjalan lancar dan tepat waktu, demi mewujudkan hunian layak bagi masyarakat Indonesia. Inisiatif ini tidak hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan perumahan, tetapi juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi melalui berbagai kegiatan pembangunan dan investasi.

Melalui sinergi yang kuat antara pemerintah dan sektor swasta, serta dukungan penuh dari masyarakat, program pembangunan tiga juta rumah ini diharapkan dapat memberikan dampak sosial dan ekonomi yang signifikan, bukan hanya bagi masyarakat yang membutuhkan hunian, tetapi juga bagi pengembangan infrastruktur dan ekonomi nasional secara keseluruhan.

Terkini

Pinjaman Bank Mandiri: Keuntungan, Syarat dan Biayanya

Rabu, 17 September 2025 | 23:29:35 WIB

Cara Menabung di BCA: Panduan Lengkap untuk Pemula

Rabu, 17 September 2025 | 23:29:35 WIB

10 Asuransi Terbaik Di Dunia 2025

Rabu, 17 September 2025 | 23:29:34 WIB