Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan tegas terkait rumor yang beredar di media sosial mengenai susunan tim pelatih Timnas Indonesia di bawah kepemimpinan Patrick Kluivert. Di tengah kemunculan berbagai spekulasi, Erick menegaskan pentingnya mendapatkan informasi yang valid dan memperingatkan agar publik tidak mudah terpengaruh oleh isu-isu yang tidak diverifikasi.

Saat ini, Patrick Kluivert telah dipastikan berkolaborasi dengan dua asisten pelatih asal Belanda, yaitu Denny Landzaat dan Alex Pastoor. Pengumuman ini sekaligus membantah berbagai spekulasi di media sosial yang menyebutkan bahwa tokoh-tokoh seperti Raphael Maitimo dan Irfan Bachdim akan bergabung dalam staf kepelatihan sebagai asisten tambahan.

"Dalam satu sampai dua hari ini saya juga sudah tanda tangan tambahan ada pelatih performa dan pelatih kiper. Nanti biar coach Kluivert yang umumkan," jelas Erick Thohir dalam pernyataan resminya.

Kluivert dan Landzaat telah tiba di Indonesia sejak Sabtu, 13 Januari 2025, siap memulai tugas mereka. Sementara itu, Alex Pastoor diperkirakan menyusul pada awal Februari mendatang. Kehadiran mereka diharapkan dapat membawa angin segar bagi Timnas Indonesia yang tengah bersiap menghadapi berbagai kompetisi internasional.

Menurut Erick Thohir, penunjukan asisten pelatih bukanlah proses yang instan dan memerlukan koordinasi yang matang. Dia menegaskan bahwa PSSI baru sepakat dengan tambahan dua posisi esensial lainnya dalam staf Kluivert, yakni pelatih performa dan pelatih kiper.

"Nanti kita juga ada video analis. Pastoor nanti datang pada Februari 2025 karena memang tanda tangannya kemarin setelah dengan coach Kluivert," sambung Erick Thohir, menegaskan persiapan yang dilakukan secara terstruktur.

Sebagai bagian dari tim pendukung, beberapa nama telah dipastikan, termasuk Raymond Verheijen sebagai pelatih fisik, Maarten Stekelenburg sebagai pelatih kiper, dan Dirk Kuyt yang bertanggung jawab sebagai pelatih striker. Selain itu, Direktur Teknik dipegang oleh Pepijn Lijnders, dengan Suamrdji sebagai manajer, serta Matias Ibo mengisi posisi fisioterapis.

Isu-isu liar di media sosial seringkali menjadi sumber salah informasi. Hal ini tidak akan dibiarkan berlarut-larut oleh PSSI, yang berkomitmen untuk mengedepankan transparansi dan profesionalisme dalam setiap langkah yang diambil. Erick Thohir juga membuka peluang bagi pelatih lokal untuk terlibat dalam timnas, namun melalui proses yang ketat dan berbasis penilaian obyektif.

"Untuk perekrutan pelatih lokal sesuai kesepakatan melalui interview. Nanti kita kasih slot dua. Nanti tentu kita akan bikin database dan kami serahkan," lanjut Erick Thohir.

"Tapi seleksi langsung oleh coach Kluivert. Jadi PSSI hanya menyodorkan nama. Mungkin ada sepuluh nama. Lalu dipilih coach Kluivert. Jadi jangan percaya yang beredar di media sosial," tutupnya.

Melibatkan pelatih lokal tidak hanya menawarkan kesempatan, tetapi juga sebagai wujud dari upaya PSSI untuk mengembangkan potensi dalam negeri. Dengan model rekrutmen yang demikian, diharapkan akan lahir pelatih-pelatih berkualitas yang bisa membawa harum nama bangsa.

Kepastian mengenai komposisi akhir dari tim pelatih Patrick Kluivert diharapkan bisa segera diumumkan, menghadirkan klarifikasi dan ketenangan di tengah derasnya arus desas-desus. Publik dihimbau untuk menunggu pengumuman resmi dan tidak terpancing dengan informasi yang belum terverifikasi kebenarannya.

Dalam menghadapi tantangan ke depan, kesolidan tim pelatih menjadi modal penting bagi Timnas Indonesia untuk berprestasi. Sementara itu, koordinasi yang baik antara PSSI dan tim pelatih menjadi kunci agar visi dan misi dalam meningkatkan kualitas sepak bola nasional dapat terwujud.

Erick Thohir dan jajaran PSSI menegaskan kembali komitmen mereka untuk mendukung penuh kebutuhan timnas, sekaligus memastikan bahwa segala keputusan dibuat demi kepentingan terbaik sepak bola Indonesia. Ke depan, masyarakat diharapkan semakin jeli dalam menyaring informasi yang diterima, sambil terus memberikan dukungan positif kepada Timnas Indonesia.