Dalam upaya mempercepat pembangunan infrastruktur dan peningkatan kualitas transportasi publik di Kota Mataram, Kepala Dinas Perhubungan Kota Mataram, Lalu Iqbal, mengadakan pertemuan penting dengan Walikota Mataram. Pertemuan ini menyoroti rencana besar untuk merevitalisasi eks Pelabuhan Ampenan serta memperbaiki sistem transportasi publik di kota ini.
Revitalisasi eks Pelabuhan Ampenan menjadi salah satu fokus utama diskusi. Lalu Iqbal menilai, pelabuhan yang pernah menjadi pintu gerbang utama perdagangan di kota ini memiliki potensi besar untuk berkembang menjadi destinasi wisata maritim. "Eks Pelabuhan Ampenan memiliki nilai sejarah dan keunikan tersendiri. Jika kita berhasil menghidupkannya kembali, ini akan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan," ujar Iqbal.
Proyek revitalisasi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan perekonomian lokal. Dengan menarik lebih banyak wisatawan, sektor usaha kecil menengah (UKM) di sekitarnya akan mendapatkan manfaat secara langsung. Pemerintah juga berencana untuk menambahkan fasilitas-fasilitas pendukung seperti area rekreasi, restoran, dan galeri seni untuk menarik lebih banyak pengunjung.
Tidak hanya revitalisasi, pembenahan sektor transportasi publik juga menjadi topik bahasan dalam pertemuan tersebut. Kota Mataram tengah menghadapi tantangan besar dalam memperbaiki sistem transportasi yang ada saat ini. Menurunnya kualitas pelayanan transportasi publik menjadi salah satu keluhan utama masyarakat.
"Meningkatkan kualitas transportasi publik merupakan prioritas kami saat ini. Kami sedang berupaya untuk mengintegrasikan berbagai moda transportasi agar lebih efisien dan nyaman digunakan masyarakat," tutur Lalu Iqbal. Menurutnya, layanan transportasi yang baik akan membantu meringankan beban lalu lintas di jalanan Kota Mataram dan mengurangi tingkat polusi udara.
Iqbal juga menyebutkan rencana untuk memperluas jangkauan trayek angkutan umum dan memperbaiki kondisi armada yang ada. "Kami memahami pentingnya menyediakan akses transportasi yang mudah dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat. Oleh karena itu, kami akan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mewujudkan hal ini," tambahnya.
Selain itu, penerapan teknologi dalam sistem transportasi juga menjadi bagian dari rencana jangka panjang pemerintah. Penggunaan aplikasi untuk memudahkan masyarakat mendapatkan informasi terkait jadwal dan rute transportasi publik serta pembayaran digital merupakan beberapa solusi yang tengah dibahas.
Walikota Mataram, yang turut hadir dalam pertemuan tersebut, mendukung penuh inisiatif ini. "Kami akan memberikan dukungan penuh dalam setiap upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Mataram. Revitalisasi pelabuhan dan perbaikan transportasi publik adalah langkah penting menuju kota yang lebih baik," ujar Walikota.
Dalam pertemuan ini juga dibahas rencana kerja sama dengan pihak swasta dan investor untuk merealisasikan proyek-proyek infrastruktur tersebut. Pemerintah membuka pintu selebar-lebarnya bagi para investor yang tertarik untuk berkontribusi pada pembangunan kota Mataram. Kerja sama ini diharapkan dapat mempercepat proses pembangunan dan mengurangi beban anggaran pemerintah daerah.
Komitmen untuk merevitalisasi eks Pelabuhan Ampenan dan memperbaiki transportasi publik di Mataram ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menjadikan Kota Mataram sebagai kota yang lebih modern dan ramah lingkungan. Dukungan dari masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan akan sangat dibutuhkan agar semua rencana ini dapat berjalan dengan sukses.
Dengan kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat, Kota Mataram berpotensi untuk mengembangkan dirinya menjadi kota yang tidak hanya lebih maju dari segi infrastruktur tetapi juga mampu memberikan pengalaman berkualitas bagi setiap warganya. Sosialisasi dan partisipasi aktif dari masyarakat juga menjadi kunci dalam mewujudkan proyek ini.
Sejalan dengan upaya tersebut, pemerintah juga mempersiapkan langkah-langkah mitigasi untuk meminimalisir dampak negatif dari proyek revitalisasi dan pengembangan transportasi ini terhadap lingkungan. Studi lingkungan dan sosialisasi kepada masyarakat akan dilakukan secara menyeluruh sebelum proses pembangunan dimulai.
Ke depan, kerjasama dan komunikasi yang baik antara semua pihak diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi Kota Mataram, menjadikannya sebagai kota yang berdaya saing tinggi di tingkat regional dan nasional. Dengan demikian, pembangunan berkelanjutan dan inklusif dapat terwujud, memberikan manfaat nyata bagi seluruh lapisan masyarakat Mataram.