KPR

BP Tapera Mendorong Bank untuk Memulai Penyaluran KPR Sejahtera FLPP pada Januari 2025

BP Tapera Mendorong Bank untuk Memulai Penyaluran KPR Sejahtera FLPP pada Januari 2025
BP Tapera Mendorong Bank untuk Memulai Penyaluran KPR Sejahtera FLPP pada Januari 2025

Jakarta – Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) telah mengimbau kepada 39 bank penyalur dana fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) untuk segera merealisasikan penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Sejahtera FLPP dimulai dari Januari 2025. Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho, menyatakan bahwa kerja sama dengan bank-bank penyalur telah ditandatangani pada 23 Desember 2024 dan penyaluran bisa segera dilakukan setelah awal tahun ini.

“Bank penyalur dapat melakukan perjanjian kredit KPR Sejahtera FLPP sebelum rencana kerja disetujui oleh Komite Investasi Pemerintah (KIP), yang dalam hal ini dikelola oleh Kementerian Keuangan,” kata Heru dalam pernyataan resminya pada Selasa, 7 Januari 2025. Beliau menambahkan bahwa BP Tapera hanya akan melakukan pembayaran dana FLPP setelah mendapatkan persetujuan dari KIP, Senin, 13 Januari 2025.

BP Tapera bertujuan untuk memfasilitasi masyarakat berpenghasilan rendah dalam memiliki rumah. Program FLPP ini merupakan upaya pemerintah untuk mempermudah akses kepemilikan rumah bagi kalangan ini dengan bunga lebih rendah dan tenor yang lebih panjang. Dengan semakin meningkatnya kebutuhan perumahan di daerah-daerah perkotaan, percepatan penyaluran dana FLPP ini diharapkan dapat menunjang pemerataan kepemilikan rumah.

Dalam surat yang dikeluarkan oleh Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan pada Desember 2024, telah disetujui penggunaan saldo awal FLPP untuk tahun 2025. Dokumen tersebut memungkinkan BP Tapera untuk mencairkan dana FLPP sesuai dengan jumlah yang tersedia mulai Januari ini. Proses pencairan dan pengalokasian dana selanjutnya akan menunggu keputusan lebih lanjut dari KIP mengenai penyaluran dana tambahan.

Heru Pudyo Nugroho juga menekankan pentingnya sinergi antara bank penyalur dan institusi terkait demi kelancaran proses ini. “Kami berharap bank-bank penyalur dapat proaktif dalam menyiapkan seluruh persyaratan dan dokumentasi yang diperlukan agar proses penyaluran KPR Sejahtera FLPP tidak terkendala,” tambah Heru.

Dengan realisasi program ini, diperkirakan ribuan keluarga akan memperoleh manfaat langsung dari KPR Sejahtera FLPP. Data terbaru menunjukkan bahwa masih ada gap yang signifikan dalam kebutuhan perumahan terutama untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Oleh karena itu, BP Tapera mendesak agar bank-bank dapat mempercepat persiapan administrasi agar perjanjian dapat segera dieksekusi.

Sementara itu, salah satu bank penyalur FLPP, dalam keterangannya, menyatakan siap mendukung penuh pelaksanaan program ini. “Kami telah menyiapkan sistem dan sumber daya manusia yang andal untuk memastikan bahwa penyaluran KPR Sejahtera FLPP dapat berjalan sesuai jadwal. Kami berkomitmen untuk membantu masyarakat memiliki rumah mereka sendiri,” ujar perwakilan bank yang tidak ingin disebutkan namanya.

Langkah BP Tapera ini sejalan dengan target pemerintah untuk mengakselerasi program perumahan dan memperkecil backlog kebutuhan rumah di Indonesia. Backlog ini adalah isu yang telah dibahas selama beberapa tahun terakhir, dan pemerintah berharap dengan adanya percepatan penyaluran FLPP dapat mengurangi angka permasalahan perumahan ini secara bertahap.

Diharapkan inisiatif dan langkah proaktif dari semua pihak terkait akan membuahkan hasil yang positif dan memberikan solusi nyata bagi permasalahan perumahan di Indonesia. BP Tapera terus berkomitmen untuk melakukan evaluasi dan monitoring terhadap pelaksanaan program ini agar dapat tepat sasaran dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat yang membutuhkan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index