PT Hutama Karya (Persero), salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN), semakin agresif dalam mempercepat pelaksanaan proyek-proyek strategis di Ibu Kota Negara (IKN) baru Indonesia di Kalimantan Timur. Langkah ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang menetapkan target ambisius untuk menyelesaikan pembangunan IKN dalam empat tahun ke depan.
Sebagai langkah strategis, PT Hutama Karya telah menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam beberapa proyek infrastruktur utama pada akhir pekan ketiga Desember 2024. Proyek utama yang sudah mencapai garis finish adalah Rumah Sakit IKN dengan progres pembangunan mencapai 100%. Proyek lainnya yang mendekati tahap akhir adalah Bandara VVIP IKN, yang sudah mencapai 98%.
Presiden Prabowo Subianto optimis dengan perkembangan yang ada dan menegaskan pentingnya kelanjutan proyek IKN ini. "Tidak ada keraguan bahwa pembangunan IKN akan terus berlanjut dan selesai sempurna sebagai kota dunia untuk semua," ujar Presiden Prabowo.
Selain itu, proyek Jalan Tol IKN Segmen 3A Karangjoang – KKT Kariangau sudah mencapai kemajuan sebesar 92,01%, sedangkan Rumah Susun ASN 2 dan Proyek Gedung Kebinet Kementrian Koordinator 2 keduanya telah mencapai sekitar 85,27%. Proyek-proyek ini menjadi fokus utama mengingat rencana pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke IKN yang diharapkan dapat dimulai pada tahun 2025. Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, menegaskan pentingnya kesiapan infrastruktur untuk mendukung proses tersebut.
"Sesuai dengan arahan Presiden Prabowo, timeline-nya ada dua, pada tahun 2025 dan 2028. Saya sudah koordinasi dengan Menteri PANRB tentang kepastian kepindahan awal dari ASN," ujar Basuki, seperti yang dilaporkan oleh Detik.com pada 19 November 2024.
Untuk memastikan proyek-proyek tersebut selesai tepat waktu, Hutama Karya memanfaatkan teknologi canggih dan pengelolaan proyek berbasis digital. Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, menyatakan bahwa teknologi seperti Building Information Modeling (BIM) digunakan untuk integrasi desain dan perencanaan, sementara Finisher dengan mmGPS memastikan presisi dalam pekerjaan pengaspalan.
"Kami terus berupaya mengoptimalkan semua lini proyek, baik dari segi waktu, kualitas, maupun keberlanjutan. Kami yakin seluruh proyek akan selesai tepat waktu dan tepat mutu, untuk mendukung Presiden Prabowo dalam menyelesaikan pembangunan di IKN," tegas Adjib.
Selain itu, pembangunan Masjid Negara IKN yang merupakan salah satu elemen penting dalam IKN juga sedang berlangsung dengan progres pembangunan mencapai 58,54%. Desain masjid ini, yang direncanakan selesai pada Juli 2025, menampilkan kubah yang unik menyerupai sorban, memperlihatkan keindahan arsitektur dan simbol keagamaan.
"Selain itu, beberapa proyek strategis lainnya yang dikerjakan oleh Hutama Karya juga menunjukkan kemajuan signifikan, antara lain Sarana dan Prasarana 1B 75,22%, Jalan Tol Segmen P. Balang – Sp. Riko 55,37%, dan Pembangunan Jaringan Perpipaan Air Limbah 1 dan 3 KIPP 38,08%," tambah Adjib.
Komitmen Hutama Karya tidak hanya terfokus pada penyelesaian fisik pembangunan tetapi juga pada manfaat jangka panjang yang dapat dinikmati oleh masyarakat. "Harapannya setelah selesai, infrastruktur yang dibangun oleh Hutama Karya akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat, mulai dari peningkatan aksesibilitas melalui jalan tol, fasilitas kesehatan berstandar internasional, bandara modern hingga masjid dengan arsitektur yang menakjubkan. Semua ini akan mendukung visi IKN sebagai kota masa depan yang berkelanjutan," tutup Adjib Al Hakim.
Dengan semangat dan tekad yang kuat, Hutama Karya terus berperan aktif dalam upaya menjadikan IKN sebagai simbol kemajuan dan pusat pemerintahan yang modern. Progres signifikan ini diharapkan dapat mendukung tercapainya visi IKN untuk menjadi kota yang inklusif dan berkelanjutan, sejalan dengan cita-cita bangsa Indonesia untuk bertransformasi ke arah yang lebih baik.