Bank

BSI Dukung Penuh Program Presiden Prabowo: Penghapusan Utang UMKM dan Pemberdayaan Ekonomi Syariah

BSI Dukung Penuh Program Presiden Prabowo: Penghapusan Utang UMKM dan Pemberdayaan Ekonomi Syariah
BSI Dukung Penuh Program Presiden Prabowo: Penghapusan Utang UMKM dan Pemberdayaan Ekonomi Syariah

Jakarta - Dalam upaya mendukung program pemerintahan Presiden Prabowo yang baru saja dilantik, PT Bank Syariah Indonesia (BSI) secara tegas menunjukkan komitmennya untuk mendukung inisiatif penghapusan utang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). 

Dukungan ini sejalan dengan langkah-langkah strategis BSI yang telah lama berfokus pada penguatan UMKM sebagai bagian dari upaya mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, Kamis, 9 Januari 2025.

Sukma Dwie Priardi, Regional CEO BSI RO X Makassar, menjelaskan peran penting BSI dalam mendukung UMKM melalui pembiayaan berbasis syariah. "Penguatan UMKM telah menjadi salah satu fokus utama kami sejak merger pada 2021. Hingga saat ini, kami telah mendirikan UMKM Center di empat ibu kota provinsi dan menyalurkan pembiayaan berbasis syariah," ungkap Sukma pada Rabu, 8 Januari 2025.

BSI terus menunjukkan dukungannya melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang mencerminkan komitmen bank ini dalam mendukung ketahanan pangan dan ekonomi UMKM. "Pemberdayaan Ekonomi Desa, termasuk program desa binaan di Gowa, Aceh, dan Lombok Tengah, adalah langkah konkret BSI untuk mendukung ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani kecil," tutur Sukma.

BSI juga memperkenalkan program-program inovatif seperti Wirausaha Muda BSI dan Aceh Muslimpreneur, yang dirancang untuk mencetak wirausahawan kompetitif yang siap bersaing di pasar global. "Program ini menegaskan komitmen kami untuk mendukung generasi muda dan menciptakan wirausahawan yang inovatif dan berdaya saing tinggi," imbuhnya.

Selain itu, BSI aktif mengelola dana zakat, infaq, sedekah, dan wakaf dengan tujuan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Melalui pengelolaan dana-dana ini, BSI berharap dapat mendukung inklusi keuangan dan menciptakan ekosistem ekonomi syariah yang lebih kuat. "Ini selaras dengan visi Presiden untuk mendorong kemandirian bangsa," tandas Sukma.

Dukungan BSI terhadap program pemerintah tidak hanya terbatas pada penghapusan utang UMKM. Sukma menegaskan bahwa BSI akan terus berperan aktif dalam sektor-sektor strategis lainnya. "Langkah-langkah kami menyentuh berbagai sektor seperti ketahanan pangan, pemberdayaan UMKM, pengembangan ekonomi desa, dan inovasi syariah, sehingga kami dapat berkontribusi pada pembangunan ekonomi nasional yang berkelanjutan," katanya.

Komitmen BSI untuk mendukung program pemerintah Prabowo ini mencerminkan strategi besar BSI yang berorientasi pada membangun ekonomi Syariah yang inklusif dan berkelanjutan. Dengan tetap menjaga prinsip-prinsip ekonomi syariah, BSI optimistis bahwa langkah-langkah tersebut tidak hanya akan memperkuat posisi UMKM di Indonesia tetapi juga menciptakan dampak positif bagi pembangunan ekonomi nasional secara keseluruhan.

Melalui berbagai inisiatif ini, BSI bertekad memastikan bahwa setiap langkah yang diambil sejalan dengan misi dan visi Presiden untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan yang didasarkan pada prinsip kemandirian bangsa. Dengan pendekatan holistik yang mencakup pembiayaan, pendidikan, dan pengembangan kapasitas, BSI berupaya memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan ekonomi nasional.

Dalam menghadapi tantangan ke depan, BSI optimistis bahwa strategi dan dukungan yang diberikan kepada UMKM dan sektor-sektor lainnya akan menghasilkan dampak yang signifikan. "Kami percaya bahwa dengan sinergi yang baik antara perbankan dan pemerintah, Indonesia akan mampu mencapai kemandirian ekonomi dan kesejahteraan yang lebih merata," tutup Sukma.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index