Pasar Modal

BRI Tingkatkan Dukungan pada Industri Pasar Modal Syariah dengan Peran Bank Kustodian

BRI Tingkatkan Dukungan pada Industri Pasar Modal Syariah dengan Peran Bank Kustodian
BRI Tingkatkan Dukungan pada Industri Pasar Modal Syariah dengan Peran Bank Kustodian

Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) terus melanjutkan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan industri pasar modal di tanah air, dengan fokus khusus pada segmen syariah. Melalui langkah strategis sebagai Bank Kustodian, BRI menawarkan layanan penitipan efek yang selaras dengan prinsip syariah, sejalan dengan visi untuk memperkuat inklusivitas serta memajukan perekonomian nasional.

Direktur Wholesale dan Kelembagaan BRI, Agus Noorsanto, menyatakan bahwa BRI telah mengantongi Sertifikasi Kustodian Syariah dari Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) sejak tahun 2018. Sertifikasi ini memungkinkan BRI untuk mengelola dan mengadministrasikan efek syariah milik para nasabah, termasuk Asuransi Syariah, Reksa Dana Syariah, dan Lembaga Pemerintah Syariah, Kamis, 9 Januari 2025.

"Nasabah tidak perlu ragu untuk menitipkan efek syariahnya di Bank Kustodian BRI. Sertifikasi Kustodian Syariah dari DSN-MUI yang kami peroleh sejak 2018 menjadi bukti komitmen kami dalam memberikan layanan berbasis syariah," ujar Agus pada Senin, 6 Januari 2025.

Menurut catatan hingga 31 Desember 2024, BRI melalui Bank Kustodian mencatatkan pengelolaan Asset Under Custody (AUC) mencapai Rp1.400 triliun. Dari total AUC tersebut, sekitar Rp203,9 triliun merupakan efek syariah yang mencakup berbagai instrumen, seperti surat berharga syariah dan efek beragun aset syariah.

BRI juga memastikan bahwa layanan Bank Kustodian telah memenuhi standar internasional melalui penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015. Sertifikasi ini menegaskan komitmen BRI dalam memberikan kualitas layanan terbaik kepada nasabah, sekaligus mempertegas kredibilitas di kancah layanan keuangan berbasis syariah.

Dalam rangka memperkuat kehadirannya di bidang pasar modal syariah, BRI telah menginisiasi kolaborasi strategis dengan PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah. Kerja sama tersebut berfokus pada pengelolaan efek syariah dan telah memperoleh persetujuan dari Dewan Pengawas Syariah (DPS). Kolaborasi ini diharapkan dapat menciptakan peluang bisnis baru serta memajukan segmen pasar modal berbasis syariah di Indonesia.

"Kerja sama ini merupakan langkah strategis untuk membuka peluang bisnis baru, khususnya di bidang pasar modal syariah," ujar Direktur Utama PT Askrindo Syariah, Kokok Alun Akbar. Pernyataan ini menegaskan manfaat sinergi antara BRI dan Askrindo Syariah dalam memperkuat infrastruktur pasar modal syariah di Indonesia.

Melalui berbagai inovasi dan kerja sama strategis tersebut, BRI terus menunjukkan dedikasinya sebagai pemimpin dalam industri keuangan syariah di Indonesia. Posisi BRI kini semakin kokoh sebagai salah satu Bank Kustodian terdepan yang secara aktif mendukung inklusi keuangan dan pengembangan pasar modal syariah di Indonesia.

Transformasi ini tidak hanya penting bagi BRI sebagai lembaga keuangan, tetapi juga menciptakan dampak positif bagi perkembangan ekonomi berbasis syariah secara keseluruhan. Dengan total aset AUC yang mengesankan dan sertifikasi pendukung yang kuat, BRI siap untuk terus mengarungi tantangan dan peluang dalam pasar modal syariah di masa depan.

Hambatan dalam pengembangan industri pasar modal syariah dapat diatasi dengan adanya lembaga keuangan yang berkomitmen secara konsisten untuk meningkatkan layanan serta menjamin kepatuhan terhadap prinsip-prinsip syariah. Dalam konteks ini, BRI tidak hanya memenuhi kebutuhan nasabah, tetapi juga berperan sebagai pilar dalam mencapai kestabilan dan pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif dan berkelanjutan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index