Jakarta - Dana Pensiun Bank Rakyat Indonesia (Dapen BRI) berhasil meraih sertifikasi bergengsi ISO 31000:2018 Risk Management – Guideline dari The British Standard Institution (BSI) Indonesia pada tanggal 24 Desember 2024. Prestasi ini menjadi tonggak penting bagi Dapen BRI dalam pengelolaan manajemen risiko dengan mengantongi pengakuan internasional atas penerapan standar terbaik di bidangnya.
Proses memperoleh sertifikasi ini tidaklah mudah. Dapen BRI harus melalui audit independen yang ketat oleh lembaga sertifikasi terpercaya. Pendekatan sistematis yang diterapkan untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, serta mengelola risiko menjadi kunci dalam menjamin keberlanjutan program dana pensiun yang mereka kelola. Langkah ini sekaligus memberikan manfaat optimal bagi para peserta dan seluruh pemangku kepentingan yang terkait, Senin, 6 Januari 2025.
Ketua Dewan Pengawas Dapen BRI, Agus Winardono, menuturkan bahwa penghargaan ini merupakan wujud nyata dari komitmen Dapen BRI terhadap adopsi manajemen risiko berstandar internasional. "Implementasi ISO 31000:2018 memungkinkan Dapen BRI untuk menghadapi tantangan risiko secara proaktif, termasuk risiko operasional, finansial, dan strategis. Hal ini sejalan dengan misi Dapen BRI untuk memberikan layanan terbaik dengan standar internasional, memastikan keandalan dana pensiun yang dikelola, serta mendukung visi dalam mencapai keberlanjutan," ujar Agus.
Pernyataan dari Agus Winardono menyoroti pentingnya manajemen risiko dalam pengelolaan dana pensiun. Dengan mengadopsi standar internasional ini, Dapen BRI mampu menghadapi tantangan yang muncul dari risiko-risiko yang ada, sekaligus meningkatkan kepercayaan peserta dan pihak terkait terhadap keandalan sistem pengelolaan mereka.
Selain itu, Direktur Utama Dapen BRI, Dicky Rozano, juga menekankan pentingnya komitmen mereka untuk terus memperkuat sistem manajemen risiko di setiap aspek penting dari proses bisnis. "Dapen BRI akan mengambil langkah-langkah strategis yang lebih efektif demi memastikan keberlanjutan lembaga di masa depan," tegas Dicky.
Keberhasilan memperoleh sertifikasi ISO 31000:2018 ini memperlihatkan keseriusan Dapen BRI dalam mendukung visi dan misi perusahaan melalui tata kelola risiko yang andal. Dengan demikian, Dapen BRI bertekad untuk melindungi dan memaksimalkan manfaat bagi seluruh peserta dana pensiun yang mengandalkan layanan mereka.
Di tengah persaingan dan tantangan ekonomi global, kemampuan untuk mengelola risiko secara efisien menjadi keunggulan kompetitif yang signifikan. Dapen BRI dengan kredensial barunya kini berada dalam posisi yang kuat untuk menangani risiko apa pun yang mungkin muncul di masa mendatang, sembari memastikan stabilitas dan keberlanjutan lembaga.
Sertifikasi ISO 31000:2018 ini tidak hanya menjadi indikasi kemampuan teknis Dapen BRI, tetapi juga pengakuan terhadap upaya berkelanjutan mereka dalam mencari perbaikan dan penguatan sistem manajemen risiko. Implementasi ini memungkinkan lembaga untuk tetap tangguh, inovatif, dan responsif terhadap kebutuhan serta tantangan di industri dana pensiun.
Melalui langkah-langkah yang telah dilakukan dan komitmen untuk terus menjalankan standar terbaik, Dapen BRI siap menghadirkan perubahan positif dalam pengelolaan dana pensiun di Indonesia. Sertifikasi ini membuka jalan bagi lembaga lainnya untuk mengikuti jejak serupa, mengutamakan manajemen risiko sebagai komponen vital dalam pengambilan keputusan dan strategi bisnis.
Dengan dukungan manajemen risiko yang sudah terstandardisasi secara internasional, Dapen BRI berkomitmen untuk mewujudkan masa depan yang lebih aman dan berkelanjutan bagi seluruh peserta dan pemangku kepentingan, memastikan bahwa manfaat dana pensiun dapat dinikmati secara optimal demi kesejahteraan bersama.