Bank

Shin Tae-yong Terima Pencopotan sebagai Pelatih Timnas Indonesia dengan Lapang Dada

Shin Tae-yong Terima Pencopotan sebagai Pelatih Timnas Indonesia dengan Lapang Dada
Shin Tae-yong Terima Pencopotan sebagai Pelatih Timnas Indonesia dengan Lapang Dada

Jakarta - Dalam sebuah pengumuman mengejutkan yang disampaikan oleh PSSI pada Senin, 6 Januari 2024, Shin Tae-yong secara resmi menerima keputusan pencopotannya dari posisi pelatih Timnas Indonesia. Ketua Badan Tim Nasional, Sumardji, menyampaikan dalam konferensi pers bahwa pertemuannya dengan Shin Tae-yong pada pagi hari itu berjalan lancar dan damai. “Pertemuan dengan coach Shin berjalan baik dan smooth, tidak ada apa-apa,” ungkap Sumardji.

Shin Tae-yong mengucapkan terima kasih kepada PSSI atas kesempatan yang diberikan kepadanya untuk menukangi Timnas Indonesia selama hampir lima tahun. “Coach Shin menerima pemutusan hubungan kerja sama dan mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan menangani timnas hampir lima tahun ini,” tambah Sumardji. Dalam pertemuan tersebut, Shin juga mengirimkan pesan harapan bagi masa depan Timnas Indonesia. “Pesannya, semoga Timnas Indonesia bisa lolos ke Piala Dunia,” jelas Sumardji, Senin, 6 Januari 2025.

Ketua PSSI, Erick Thohir, juga mengonfirmasi bahwa Shin Tae-yong telah menandatangani surat terima pemutusan hubungan kerja sama dengan PSSI. “Semua kontrak harus kita hormati, harus respect dengan apa yang kita sepakati,” kata Erick, menekankan pentingnya menghormati ketentuan yang telah disetujui. Langkah selanjutnya, imbuh Erick, akan dibicarakan oleh masing-masing kuasa hukum sebagai imbas dari pemutusan hubungan kerja sama tersebut. “Shin Tae-yong sudah tanda tangan surat terimanya (dipecat). Lawyer yang kemudian akan membicarakan sesuai kontrak,” tambahnya.

Rencana Pemecatan Sejak Oktober 2024

Informasi terkait rencana pemecatan Shin Tae-yong sebenarnya sudah bergulir sejak Oktober 2024, sebelum pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan China. Ketua PSSI, Erick Thohir, mengungkap bahwa waktu yang sempit membuat keputusan tersebut ditunda. “Kalau saja waktu itu kami mengambil keputusan yang tergesa-gesa, tidak baik juga. Bahkan, persoalan itu sudah dirasakan sebelum pertandingan Indonesia melawan China,” ujar Erick, merinci alasan penundaan tersebut.

Dia menjelaskan bahwa keputusan untuk menunda pemecatan pada waktu itu adalah langkah yang strategis demi menghindari ketergesa-gesaan yang dapat merugikan tim. "Dan, yang terbaik, ya hari ini. Kita masih punya waktu 2,5 bulan untuk persiapan," kata Erick, menegaskan pentingnya waktu persiapan yang cukup. Erick menganggap bahwa 2,5 bulan adalah waktu yang cukup untuk melakukan persiapan yang matang tanpa harus terburu-buru seperti pada saat menghadapi pertandingan melawan China.

Strategi dan Komunikasi: Fokus Masa Depan Timnas

Erick Thohir menekankan bahwa saat ini tim nasional memerlukan perhatian khusus, terutama dalam hal strategi dan kepemimpinan. Erick menyebut kebutuhan akan pimpinan yang mampu menerapkan strategi yang disepakati bersama para pemain, menjadi alasan utama di balik pencopotan Shin. "Tim nasional ini perlu perhatian khusus oleh kami dalam evaluasi. Kita melihat perlunya ada pimpinan yang bisa lebih menerapkan strategi yang disepakati para pemain," tambah Erick.

Selain itu, Erick Thohir menyampaikan terima kasih kepada Shin Tae-yong atas dedikasi dan kerjanya selama ini menangani skuad Garuda. "Dan sekali lagi, saya mengucapkan terima kasih," ujarnya dengan penuh apresiasi.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index