Jakarta - Dalam upaya memperkuat sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Riau, Bank Indonesia Provinsi Riau mengambil langkah strategis dengan memfasilitasi kerja sama bisnis antara UMKM Riau dan buyer asal Malaysia. Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara dua UMKM lokal dengan perusahaan Malaysia, membuka peluang besar bagi pelaku bisnis lokal untuk menembus pasar internasional.
Kesepakatan ini mencakup transaksi penjualan ekspor berupa pengiriman satu ton madu dari masing-masing UMKM, Madu Diarra dan Madu NOUR, menuju Malaysia. Madu Diarra mengadakan MoU dengan Jutamas Logam Mulia SDN BHD, sedangkan Madu NOUR menjalin kerja sama dengan Konsorsium Serijuta SDN BHD. Kesepakatan ini menjadi momentum penting bagi UMKM di Riau untuk memperkenalkan produk unggulan mereka di pasar global, Senin, 20 Januari 2025.
Langkah ini berawal dari kegiatan "Business Matching UMKM Potensial Ekspor: Creating Pathways to Global Market" yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia Provinsi Riau pada 18 November 2024 di Hotel Pangeran, Kota Pekanbaru. Acara tersebut dihadiri 84 UMKM dari berbagai bidang usaha seperti makanan dan minuman olahan, fashion, kriya, dan komoditas unggulan. Mereka berkesempatan bertemu dengan calon buyer dari Indonesia, Singapura, dan Malaysia, membuka peluang kolaborasi baru dan memperluas jaringan pasar.
Partisipasi aktif dari Bank Indonesia Provinsi Riau dalam kegiatan tersebut tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan potensi ekspor, tetapi juga memberi dukungan nyata kepada UMKM untuk meningkatkan kualitas produk dan kapasitas produksi, sehingga dapat bersaing di pasar internasional.
“Kegiatan penandatanganan MoU ini merupakan wujud nyata komitmen BI Riau untuk terus mendukung upaya UMKM merambah pasar ekspor," ujar Sudiro Pambudi, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau, dalam sambutannya. "Fasilitasi ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam meningkatkan nilai ekspor UMKM dan pada akhirnya menurunkan current account deficit (CAD) di Provinsi Riau," tambahnya.
Ke depannya, Bank Indonesia Provinsi Riau berencana untuk memperkuat kolaborasi dengan berbagai instansi dan lembaga terkait dalam menyukseskan program-program pengembangan UMKM. Dengan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan semakin banyak UMKM Riau yang dapat memasuki pasar ekspor.
Langkah ini sejalan dengan visi Bank Indonesia untuk mendorong perekonomian daerah melalui pengembangan UMKM. Selain membantu permasalahan ekspor, pihak Bank Indonesia juga berkomitmen untuk mengadakan pelatihan dan pendampingan bagi pelaku UMKM agar dapat meningkatkan kualitas produk dan memahami dinamika pasar global.
Menghadapi pasar internasional memerlukan persiapan matang, mulai dari aspek legalitas, kualitas produk, hingga kemampuan beradaptasi dengan standar internasional. Oleh karena itu, dukungan dari lembaga perbankan, seperti Bank Indonesia, sangat krusial untuk membuka jalan bagi UMKM agar dapat bersaing dan berkontribusi terhadap perekonomian daerah maupun nasional.
Kerja sama dengan Malaysia ini diharapkan menjadi model untuk menjalin kemitraan dengan negara lain di masa depan. Dengan tekad kuat dan strategi yang tepat, UMKM Riau memiliki kesempatan besar untuk berkembang dan menjadi pemain utama dalam peta perdagangan internasional.
Saat ini, fokus Bank Indonesia Provinsi Riau adalah melanjutkan program-program pengembangan kapasitas dan memperluas jaringan bisnis yang dapat mendukung UMKM untuk go global. Tidak hanya sebagai penggerak ekonomi daerah, UMKM juga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peluang bisnis baru dan lapangan kerja yang tercipta.
Dengan adanya kerja sama strategis ini, Bank Indonesia Provinsi Riau optimis terhadap masa depan UMKM di provinsi ini, dan sangat antusias melihat pertumbuhan dan perkembangan mereka dalam merambah pasar global. Langkah konkret yang telah dimulai ini diharapkan dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi UMKM lain untuk terus berinovasi dan memanfaatkan peluang di era perdagangan bebas ini.