KUTAI BARAT – Dinas Perhubungan Kabupaten Kutai Barat terus melangkah maju dalam upaya meningkatkan infrastruktur transportasi dan keselamatan lalu lintas di daerahnya. Sejak tahun 2023, berbagai langkah strategis telah diambil dan dijadwalkan akan berkelanjutan hingga 2025. Langkah ini melibatkan pengadaan teknologi modern serta pemasangan fasilitas pendukung di berbagai titik strategis untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan.

Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan (LLA) Dishub Kabupaten Kutai Barat, Yohanes Suryanto, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengimplementasikan sistem Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) berbasis teknologi sejak tahun 2023. Pengadaan ini memakan anggaran sekitar Rp2 miliar yang diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kutai Barat. Perangkat ETLE ini sudah terpasang di lampu merah Simpang Raya, Kecamatan Barong Tongkok dan mulai resmi digunakan pada perayaan Hari Ulang Tahun Dishub 2024.

"ETLE ini menjadi bagian penting untuk mendukung penegakan hukum lalu lintas berbasis teknologi. Kami berharap keberadaan ETLE dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berkendara," ujar Yohanes.

Selain penerapan ETLE, Dishub Kabupaten Kutai Barat juga telah melakukan pemasangan Penerangan Jalan Umum (PJU) di beberapa lokasi strategis sejak tahun 2023, meliputi Kecamatan Mook Mannar Bulatn, Jempang, dan Melak. Di tahun ini, pemasangan PJU akan diperluas ke Kelurahan Melak Ulu, Melak Ilir, Kampung Tendi, Kampung Muhur, dan Simpang Raya.

"PJU ini akan meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan, terutama di daerah yang minim penerangan," tambah Yohanes.

Tidak berhenti di situ, untuk meningkatkan keselamatan lalu lintas, Dishub juga telah memasang sekitar 150 rambu lalu lintas yang tersebar dari ruas jalan Sendawar Raya hingga Kampung Mencimai pada kurun waktu 2023-2024. Sepanjang 2025, upaya ini akan terus dilakukan dengan target penambahan 100 rambu lagi, terutama di daerah yang dinilai rawan kecelakaan.

Salah satu aspek penting dalam meningkatkan keselamatan adalah penambahan fasilitas jebracros di sekitar sekolah dengan tanda peringatan dan rambu. Hingga saat ini, fasilitas jebracros baru tersedia di depan SMPN 2 Simpang Raya dan SMPN Linggang Bigung. Ke depannya, pada tahun 2025, fasilitas jebracros ini akan ditambahkan di depan SD Kampung Royoq, dilengkapi juga dengan halte di depan SMPN 1 Melak.

Lebih lanjut, Yohanes juga menyoroti pentingnya modernisasi perangkat traffic light yang terakhir kali diperbarui pada tahun 2017 di tiga titik utama, yakni Kecamatan Barong Tongkok dan Melak. "Perangkat yang ada sudah usang dan perlu pembaruan agar dapat bekerja lebih optimal," jelasnya.

Dinas Perhubungan Kutai Barat menunjukkan komitmen kuat untuk terus berinovasi, memastikan bahwa infrastruktur transportasi yang ada mampu mendukung keselamatan, kenyamanan, dan efisiensi lalu lintas bagi seluruh masyarakat. Langkah-langkah yang diambil ini diharapkan dapat membuat Kutai Barat lebih aman, modern, dan responsif terhadap tantangan masa kini terkait transportasi dan lalu lintas.

Melalui pengembangan berbagai inisiatif ini, Dishub Kutai Barat tidak hanya sekadar memenuhi kebutuhan dasar transportasi, tetapi juga berusaha untuk mengurangi risiko kecelakaan serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui infrastruktur transportasi yang lebih baik. Maka, tahun 2025 diproyeksikan menjadi tahun yang membawa banyak perubahan positif di sektor transportasi di Kabupaten Kutai Barat.

Pencapaian dan rencana strategis Dishub Kutai Barat ini diharapkan dapat menjadi model bagi daerah lain yang sedang berupaya meningkatkan keamanan dan efisiensi lalu lintas di wilayahnya masing-masing. Dengan terus melibatkan masyarakat dan memanfaatkan teknologi canggih, langkah peningkatan infrastruktur ini diharapkan dapat berjalan dengan efektif dan memberikan hasil nyata.