Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) terus berupaya mendukung visi pembangunan nasional dengan perannya sebagai pelopor inklusi keuangan. Langkah ini sejalan dengan Asta Cita yang diusung oleh pemerintah Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam 100 hari kerja pertama mereka.

Kementerian BUMN RI turut serta dalam mempercepat program-program prioritas nasional, yang sejalan dengan implementasi Asta Cita. Dalam hal ini, BRI menunjukkan kontribusi nyatanya dengan mendukung Asta Cita keenam: membangun dari desa dan dari bawah guna mendorong pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan, Kamis, 23 Januari 2025.

Pemanfaatan AgenBRILink, sebagai salah satu inisiatif BRI, difokuskan untuk memperkuat ekonomi kerakyatan dan meningkatkan lapangan kerja berkualitas. AgenBRILink tidak hanya memperluas akses keuangan ke pelosok negeri, tetapi juga mendukung Asta Cita ketiga, yang bertujuan meningkatkan kewirausahaan.

Menurut Direktur Utama BRI, Sunarso, AgenBRILink merupakan pilar utama dalam strategi hybrid banking BRI, yang memadukan layanan digital dan fisik. "Di samping untuk memperluas dan mempermudah akses layanan perbankan, AgenBRILink juga dimaksudkan untuk memastikan terjadinya sharing economy, pertumbuhan ekonomi yang secara inklusif melibatkan partisipasi masyarakat sebanyak-banyaknya," jelas Sunarso dalam keterangan resmi pada Kamis, 23 Januari 2025.

Peranan penting AgenBRILink terlihat dari peningkatan jumlah agen yang signifikan. Hingga akhir Desember 2024, BRI telah mencatat lebih dari 1,06 juta agen tersebar di seluruh Indonesia, meningkat dari 740 ribu agen pada Desember 2023. Angka ini menunjukkan penambahan 324 ribu agen sepanjang tahun 2024. Jaringan AgenBRILink kini telah mencakup lebih dari 85 persen wilayah Indonesia dan melayani lebih dari 62 ribu desa.

Tidak berhenti pada sekadar memperluas jangkauan, BRI melalui AgenBRILink juga menawarkan beragam layanan untuk memfasilitasi kebutuhan harian masyarakat. Mulai dari pembayaran tagihan listrik, air, BPJS, telepon, pembelian pulsa, hingga pembayaran cicilan. Bahkan, AgenBRILink juga menyediakan layanan referral untuk pembukaan rekening tabungan dan pinjaman, layanan asuransi mikro, serta tarik tunai dari luar negeri.

Inovasi lainnya termasuk pembelian tiket perjalanan seperti bus, shuttle, dan kapal ferry. Semua ini dimaksudkan untuk mendukung percepatan inklusi keuangan di tengah masyarakat, menjadikannya lebih mudah diakses dan bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari.

BRI menyadari bahwa inklusi keuangan yang merata di seluruh pelosok negeri adalah kunci untuk menggerakkan roda perekonomian yang inklusif dan berkelanjutan. "Dengan menghadirkan AgenBRILink di dekat masyarakat, kami ingin memastikan bahwa setiap orang memiliki akses yang sama untuk berbagi dalam pertumbuhan ekonomi," tegas Sunarso.

Ke depan, BRI berkomitmen akan terus meningkatkan kapasitas dan kualitas AgenBRILink. Berbagai inovasi dan ekspansi layanan akan terus diupayakan guna menjadikan AgenBRILink semakin terintegrasi dengan kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Upaya ini tentunya akan menjadi tonggak penting dalam mewujudkan visi pembangunan nasional yang lebih inklusif dan merata, sebagaimana yang dicanangkan dalam Asta Cita.

Dengan peran aktifnya, BRI tidak hanya sekadar mendukung visi pemerintah, tetapi juga mempersiapkan jalan bagi lenyapnya kesenjangan ekonomi serta kemiskinan di Indonesia. Melalui inisiatif ini, BRI menegaskan komitmennya sebagai bank yang hadir untuk masyarakat, memastikan pertumbuhan ekonomi tidak hanya berdampak di kota-kota besar tetapi juga merambah hingga ke dusun-dusun terpencil.

Inklusi keuangan yang kuat dan merata, seperti yang dibentuk oleh BRI dengan AgenBRILink, diharapkan mampu menjadi motor penggerak utama dalam mencapai tujuan pembangunan nasional. BRI menunjukkan bahwa kolaborasi sinergis antara pemerintah dan sektor keuangan dapat menciptakan dampak yang positif dan berkelanjutan bagi seluruh lapisan masyarakat.