Erick Thohir

Perubahan Drastis di Timnas Indonesia: Erick Thohir Buka Alasan Pergantian Pelatih

Perubahan Drastis di Timnas Indonesia: Erick Thohir Buka Alasan Pergantian Pelatih
Perubahan Drastis di Timnas Indonesia: Erick Thohir Buka Alasan Pergantian Pelatih

JAKARTA - Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir, akhirnya mengungkapkan alasan di balik keputusan mengejutkan mengganti pelatih kepala Timnas Indonesia. Seusai menjalani evaluasi menyeluruh, PSSI resmi memberhentikan Shin Tae-yong dari jabatannya. Keputusan ini datang di tengah upaya perjuangan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Shin Tae-yong telah membuktikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan prestasi Timnas Indonesia selama lima tahun terakhir, termasuk membawa skuad Garuda lolos ke Babak Ketiga. Meski demikian, langkah pergantian posisi pelatih tetap dijalankan dengan alasan yang telah dipersiapkan matang oleh pihak PSSI.

Dalam wawancara pada kanal YouTube, Erick Thohir mengutarakan bahwa perubahan ini dilandasi oleh keinginan kuat untuk membawa Timnas Indonesia ke panggung Piala Dunia. "Ya, banyak sekali. Piala Dunia untuk timnas. Bahkan Olimpiade, tapi sayang sekali tinggal satu pertandingan," ujar Erick, mengindikasikan visi jangka panjangnya untuk skuad Merah Putih.

Kini, era baru dimulai dengan menunjuk Patrick Kluivert sebagai pelatih baru Timnas Indonesia. Kehadiran Kluivert diperkuat oleh dua asisten pelatih berpengalaman dari Belanda, Alex Pastoor dan Denny Landzaat, yang diharapkan dapat membawa strategi dan pengembangan baru bagi skuad Garuda.

Menurut Erick Thohir, langkah ini merupakan bagian dari rangkaian persiapan menyongsong berbagai kompetisi internasional yang akan datang. "Kami akan mencoba lagi karena Olimpiade akan digelar lagi tahun 2028. Itu sebabnya kami ingin membangun tim sejak sekarang dengan U-17 kami," tambah Erick, mengungkap pentingnya pembinaan usia dini sebagai fondasi menuju prestasi global.

Pentingnya kemitraan dengan pihak internasional seperti Belanda bukan semata soal teknis sepak bola, melainkan mencakup aspek sosial dan budaya yang lebih luas. Erick melihat kerjasama ini sebagai jembatan mempererat hubungan antara kedua negara yang memiliki sejarah panjang. "Untuk Indonesia, kami ingin ke Piala Dunia dua kali beruntun. Namun, tentu saja pada saat yang sama yang paling penting adalah kemitraan. Bagaimana kami dapat mendekatkan orang-orang. Karena kami memiliki sejarah panjang melalui sepak bola," katanya.

Erick Thohir menekankan bahwa kolaborasi ini tidak hanya membuka peluang lolos ke Piala Dunia, tetapi juga untuk menciptakan dampak positif yang lebih dari sekedar hal-hal teknis permainan. "Dan mungkin juga mencerminkan hubungan kedua negara (Indonesia-Belanda). Karena kalau kedua negara ini bekerja sama, karena kita sedang bertemu sekarang. Jadi kita bisa berkembang lho, bukan hanya sepak bola tapi lebih dari sekadar sepak bola," tegasnya.

Paparan Erick ini menegaskan betapa pentingnya visi strategis dalam membangun kekuatan nasional, dimulai dari regenerasi pemain muda hingga kolaborasi internasional. Dengan dinamika baru ini, harapannya adalah Timnas Indonesia semakin memperkokoh posisi di kancah sepakbola dunia.

Langkah berani PSSI di bawah kepemimpinan Erick Thohir ini pun menjadi perhatian bukan hanya di Indonesia, tetapi juga di tingkat internasional, terutama oleh komunitas sepak bola di Eropa yang mulai memperhitungkan pergerakan strategis dari negeri sepak bola Asia Tenggara ini.

Keputusan ini sekaligus menjadi momentum awal menuju era baru dengan optimisme dan harapan, meski di satu sisi meninggalkan tantangan dan ekspektasi yang besar untuk diatasi oleh jajaran pelatih baru serta seluruh jajaran manajemen Timnas Indonesia. Apakah perubahan ini akan mengantar Timnas Indonesia ke pentas dunia? Waktu yang akan menjawab.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index