Jakarta - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram (FEB Unram) mencatat sejarah baru dengan mengadakan uji kompetensi di bidang pasar modal untuk pertama kalinya. Kegiatan yang berlangsung pekan lalu ini dilaksanakan berkat kerja sama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi Industri Keuangan Pasar Modal Indonesia (LSP Ikepami), sebuah lembaga terakreditasi yang berfokus pada pengembangan kompetensi di sektor pasar modal.

Program ini dirancang tidak hanya untuk mahasiswa dan alumni FEB Unram, tetapi juga terbuka bagi umum. Langkah ini merupakan bagian dari inisiatif meningkatkan keterampilan profesional dan daya saing lulusan di pasar kerja yang kian kompetitif. Melalui kegiatan ini, peserta yang telah lulus diharapkan dapat memperoleh sertifikasi penting yang diakui secara nasional, memberikan mereka keunggulan dalam meniti karier di sektor keuangan. Oleh karena itu, uji kompetensi ini menjadi peluang emas bagi masyarakat NTB dan sekitarnya untuk meningkatkan kualitas diri dalam bidang pasar modal, Selasa, 7 Januari 2025.

Dr. Ihsan Ro’is, M.Si., selaku Dekan FEB Unram, menuturkan bahwa fasilitas uji kompetensi ini menjadikan FEB Unram sebagai salah satu pusat pembelajaran dan pengujian pasar modal di wilayah timur Indonesia, khususnya NTB. "Kehadiran fasilitas ini memberikan akses yang lebih luas bagi masyarakat setempat untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas di sektor pasar modal," ujarnya dengan optimisme.

Dr. Ihsan menekankan pentingnya kegiatan ini dalam mencetak sumber daya manusia yang kompeten dan siap bersaing di dunia kerja. “Kami berharap melalui uji kompetensi ini, peserta dapat memiliki daya saing lebih baik untuk memasuki dunia kerja,” tambahnya. Uji kompetensi semacam ini juga dianggap sebagai jawaban terhadap tantangan revolusi industri 4.0, di mana kebutuhan akan tenaga kerja yang terampil dan bersertifikasi semakin tinggi.

Program ini mendapatkan sambutan hangat dari mahasiswa, alumni, dan masyarakat NTB yang antusias untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka di bidang pasar modal. Bagi banyak profesional, sertifikasi ini merupakan langkah strategis dalam mempertahankan dan meningkatkan posisi mereka di tempat kerja.

Selain itu, Ihsan Ro’is menilai bahwa inisiatif ini adalah wujud nyata dari komitmen FEB Unram dalam mendukung pengembangan sumber daya manusia di kawasan timur Indonesia. “Sekaligus memperkuat pertumbuhan pasar modal di tingkat nasional,” ia menambahkan. Dengan adanya pusat uji kompetensi di Unram, diharapkan semakin banyak masyarakat lokal yang terfasilitasi untuk menjadi tenaga yang handal dan berkontribusi pada pembangunan ekonomi daerah dan nasional.

Melalui kerja sama dengan LSP Ikepami, FEB Unram menegaskan posisinya sebagai pemimpin pendidikan di bidang ekonomi dan bisnis di wilayah Timur Indonesia. Peran aktif FEB Unram tidak hanya meningkatkan prestise lembaga tersebut tetapi juga memperluas dampak positif dalam jangka panjang bagi pengembangan pasar modal di Indonesia.

Ketua LSP Ikepami, yang turut hadir dalam acara tersebut, menyambut baik kerja sama ini dan berharap dapat terus berlanjut di masa depan. Menurut beliau, kerja sama dengan institusi akademik seperti FEB Unram akan mampu mempercepat peningkatan kualitas sumber daya manusia di sektor pasar modal.

Dengan terselenggaranya uji kompetensi ini, FEB Unram mengharapkan adanya peningkatan kerjasama antara institusi pendidikan dan industri. Hal ini akan memperkuat ekosistem pendidikan yang berorientasi pada kebutuhan dunia kerja, memastikan lulusan FEB Unram dan peserta uji kompetensi lain tidak hanya siap berkompetisi secara lokal tetapi juga mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional.

Pelaksanaan uji kompetensi di bidang pasar modal oleh FEB Unram adalah langkah maju dalam memastikan bahwa pendidikan tinggi di Indonesia terus relevan dan responsif terhadap perubahan dinamis di pasar kerja. Dengan terus mendukung dan memfasilitasi peningkatan keterampilan dan pengetahuan mahasiswa serta masyarakat, FEB Unram bukan hanya menyiapkan mereka untuk masa depan tetapi juga membangun fondasi yang kuat untuk pertumbuhan ekonomi daerah.